aku adalah pecinta komik terutama yang berasal dari Jepang. Dulu waktu SMP aku belum punya terlalu banyak dana untuk memuaskan hobiku tersebut dengan mengoleksinya, jadilah aku hanya menyewanya dan paling sering sih baca online. aku paling suka baca komik romance komedi, dan persahabatan. untuk karakter seperti hewan rada jarang.
beberapa hari yang lalu, aku tiba-tiba kepengen nyewa komik di rental yang dulu rajin aku datangi. udah kelas 2 SMA aku jadi nggak punya waktu buat baca komik, jadinya aku kangen gitu deh mau nyewa lagi.
aku kesana dengan teman2 SMPku. kami berpencar. ada yang nyari novel, komik bersambung, dan komik langsung tamat. sedangkan aku sendiri langsung menuju komik2 baru bersama salah satu temenku, Devi.
aku melihat-lihat judulnya, namun tak ada yang menarik hatiku. covernya juga. aku pun kemudian menemukan suatu cover komik yang sangat lucu. gambar seekor kucing gemuk dan bulat.
"ih... lucunya...." gumamku sambil menatap cover komik itu. aku pun membaca judulnya, "po...." belum selesai aku membaca judul komik tersebut aku langsung terbahak dan segera menyembunyikan komik itu dari penglihatan teman-temanku. aku tak mau diejek.
"ada apa?" tanya Devi sambil tertawa.
aku menggeleng-gelengkan kepalaku tanpa bisa menghentikan tawaku. histeris.
"pasti kamu nemu komik dewasa kan?" tuduhnya. "aku juga tadi." ucapnya ikut tertawa bersamaku.
aku dengan gerakan secepat kilat memasukkan kembali komik itu ke dalam barisan komik dengan random. semoga DEvi tak melihatnya.
tapi sialnya DEvi malah mencari-cari komik tersebut. Ia lalu mengeluarkan sebuah komik dari dbarisan komik tadi. aku dengan gugup melihat komik itu.
"ini kan?" tanyanya sambil nyengir.
komik yang diambilnya bukan komikku tadi, melainkan Komik dewasa.
dengan reflek aku menggeleng. membuat Devi kembali mencari komik yang kutertawakan tadi.
aku menatap tangannya kembali dengan gugup. ia baru saja mengambil komik itu, namun diletakkannya kembali. aku menarik napas lega.
"komiknya dewasa banget. liat covernya aja km ga boleh." ucapku sambil duduk di tangga dan mengelus dadaku.
tiba-tiba tawa Devi meledak. oh.... sepertinya Devi sudah menemukan apa yang dicarinya.
"ini kan?" ucapnya lalu menunjukkan cover komik berjudul Poyopoyo itu di depanku. mau tak mau aku tertawa juga.
dengan sengaja Devi membacakan sinopsisnya dengan keras.
"Dia bulat, empuk, dan menggemaskan... Tapi, dia bukan bantal juga bukan
boneka. Itulah Poyo!! Kucing super gempal nan bulat yang dipungut Moe.
Kucing terbulat se-Jepang!!
Semenjak ditemukan Moe, anak
perempuan keluarga Sato, Poyo menjadi bagian dari keluarga itu. Ayah dan
Moe sangat menyayangi Poyo, kecuali Hide, sang anak lelaki.
Dimulailah
hari-hari Poyo bersama keluarga Sato... dimulai dari pertengkarannya
dengan Hide, sampai kesalahpahaman orang-orang sekitar yang tidak pernah
mengiranya kucing...bahkan dikira makhluk hidup pun tidak (hiks).
Yang jelas, kehidupan keluarga Sato semakin "ceria" semenjak kehadiran Poyo, lho!!"
kami berdua ngakak di tempat. semua teman-teman yang tadi terpencar mencari barang buruannya masing2 langsung menghampiri kami. saat Devi menunjukkan cover komik yang dipegangnya. smuanya pun tertawa.
Poyo. nama panggilanku semasa SMP adalah PoyoPoyo. persis seperti judul komik ini. I really fucking like cats. apalagi yang gemuk model Poyo di komik ini. aku seperti menemukan diriku yang lain. tanpa membuang waktu lagi aku segera menyewa komik ini. begitu pula dengan Devi.
dan seperti yang telah kuperkirakan, teman-teman SMPku semakin gencar memanggilku Poyo, padahal aku tak pernah suka panggilan itu.
ini beberapa gambar Poyo yang kudapat dari internet :
favoritku adalah yang ketiga xD